Popular Posts

Sunday 22 October 2017

BERZIKIR SEBAGAI OBAT “PIKIRAN NEGATIF”


    Berzikir! Ya, tentu saja merupakan resep yang teramat penting bagi penyakit Pikiran negatif  yang bagaimanapun buruknya. Makna dari zikir itu ada dua. Pertama, mengingat Allah Yang Mahasegalanya. Kedua, menyebutkan Allah melalui nama-nama dan sifat-sifatnya, serta bukti-bukti keagungan dan kemuliaan-Nya. Karena Allah Tuhan semesta alam, adalah pusat dari segala kepositifan, sudah pasti dengan jalan berzikir ini sangat cespleng untuk mengusir pikiran yang senegatif-negatifnya.
          Zikir itu kan berarti mengingat Allah SWT. Mengingatnya pun tak sekedar mengingat sambil lalu. Tapi lebih dari itu mengingat-Nya dengan sepenuh jiwa raga. Otomatis bila kita mengingatnya, maka Allah juga akan terasa dekat banget dengan kita. Dan, anda sekalian mafhum kan bahwa hidup tenang hanya bisa diperoleh jika senantiasa membersihkan hatinya. Tak kan ada tuh yang namanya galau kalau kita senantiasa berzikir. Iya, sesungguhnya begitu. Bagaimana mungkin rasa galau yang dibawa setan berani mendekat bilamana benak dan hati kita penuhi dengan ingatan plus lantunan asma-Nya?
          Percayalah rasa galau itu benar-benar dibawa oleh setan. Percayalah pula bahwa rasa galau tersebut berawal dari pikiran negatif. Oleh sebab itu, bila perasaan kita sering jadi galau kacau balau, maka sebaiknya kita koreksi diri : jangan-jangan kita terlalai tidak suka mengingat-Nya ataupun menyebut asma-Nya.  Nah, tanpa pernah mengingat-Nya, mana mungkin Dia mendekat dengan kita? Mana mungkin pula hati kita bisa merasa tenang dan tentram?
          Bagi seorang mukmin, fungsi zikir seperti peran napas bagi makhluk hidup atau layaknya fungsi air bagi ikan. Maka seorang muslim atau muslimah yang tidak berzikir ibarat seseorang yang sudah tidak bernapas atau bagaikan ikan yang dijauhkan dari air. Apa jadinya? Tentu saja mati, bukan? Begitulah. Hidup hakiki dalam konsep Islam adalah ketika seseorang senantiasa sambung dan berhubungan dengan Allah melalui zikir yang banyak dan benar, serta melalui berbagai ketaatan yang lain.
          Bagaimana? Sampai disini jelas kan alasannya berzikir merupakan jalan penyembuh pikiran negatif? Sementara bagi teman-teman yang bukan muslim, esensinya sama saja. Bila mereka senantiasa mengingat Tuhan, hidup mereka pastinya juga akan terasa damai dan tenang..
          Tuhan, Allah SWT, memang merupakan sumber dari segala sumber ketentraman. Sebagaimana telah disebutkan di atas tadi, juga merupakan sumber kepositifan. Maka orang-orang yang mendekati sumber ketentraman dan kepositifan itu otomatis akan “kecipratan” tentram dan positif. Sudah pastilah akan begitu.
          Bisa dijamin orang yang senantgiasa mengingat Allah akan mampu menepiskan pikiran-pikiran negatifnya, seberapapun banyaknya pikiran negatif yang sempat mampir di benaknya. Mengapa bisa seperti itu? Orang yang dekat dengan Allah tidak akan mudah tergoda oleh bujukan setan yang terkutuk, yang menghembus-hembuskan pikiran-pikiran negatif tersebut. Begitu pikiran negatif nya muncul di benaknya, seketika dia akan berusaha untuk menghalaunya. Jadi tidak ada ruang dibenaknya untuk memikirkan yang negatif-negatif. Tak ada pula ruang dihatinya untuk berpransangka yang buruk-buruk. Sedikitpun setan tidak diberi kesempatan untuk singgah sebentar menawarkan kegalauan.
          Maka tatkala kita menderita kegalauan, ketika serbuan pikiran negatif dan prasangka buruk berseliweran tanpa ampun dibenak dan dihati kita, kiranya tak ada obat yang lebih mujarab daripada berzikir. Baik berzikir dengan cara mengingat-Nya maupun dengan cara menyebut nama-Nya. Terlebih bila zikir tersebut diikuti juga dengan serentetan ketaatan yang lain. Niscaya pikiran negatif kita akan tersembuhkan total. Galau yang mengepung kita pun akan pergi sejauh-jauhnya.
          Allah Ta’ala pun berfirman (yang artinya), “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan berzikir mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan berzikir mengingati Allah-lah hati menjadi tentram” (Q.S.Ar-Ra’d 13:28).
          Itulah khasiat berzikir, mengingat Allah, zikrullah. Bila kita konsisten menggempur pikiran-pikiran negatif dengan berzikir; maka hati kita akan selalu tenang, tentram, damai dan stabil. Adapun semuanya itu merupakan landasan dan modal dasar utama untuk bisa manggapai hidup bahagia dan sejahtera secara hakiki. Baik dunia maupun akhirat.
Jadi seburuk apapun kondisi yang kita hadapi, kita tidak akan merasa panik. Kita pasti bisa mengatasi pikiran-pikiran negatif yang sekiranya muncul gara-gara kondisi buruk tersebut. Dengan catatan, bila kita rajin mengkonsumsi obat pikiran negatif yang bernama “berzikir”. Bahkan, jika kita telah membiasakan diri untuk selalu berzikir, sekalipun tidak sedang ada masalah yang melanda dikehidupan kita, insya Allah pikiran negatif tidak akan pernah berani menyerang. Kegalauan sekalipun tidak akan pernah datang.
Rasullullah SAW saja senantiasa berzikir kepada Allah dalam segala kondisi, situasi dan keadaan. Padahal beliau adalah manusia mulia yang sudah dijaga dan dijamin masuk surga oleh-Nya. Jadi kenapa kita yang manusia biasa sebiasa-biasanya ini malah tidak mau rajin berzikir? Pantas saja kalau kita kemudian banyak galaunya.




La Tahzan Forever

No comments:

Post a Comment

BERSHOLAWAT

Beberapa di antara khasiat sholawat yang dibaca secara rutin dan   konsisten, baik dalam hal jumlah maupun waktu membacanya, a...