Popular Posts

Monday 30 October 2017

BERPIKIRLAH BAHWA KITA INI ISTIMEWA

        
 
 
  Allah SWT tidak akan pernah memberikan ujian dan cobaan kepada para hamba-Nya di luar batas kemampuan si hamba yang bersangkutan. Dia yang menciptakan hambanya, Dia juga yang menganugerahkan segenap potensi dan kemampuan hamba yang bersangkutan.
          Dia yang Yang Mahatahu atas segalanya, baik yang sebesar-besarnya maupun sekecil-kecilnya; baik yang terlihat secara jelas terang benderang, yang terlihat samar-samar temaram, maupun yang tersembunyi dalam kegelapan malam yang super duper gulita tanpa pelita secercah pun. Singkat kata, Dia tidak pernah salah dalam  menilai kemampuan  masing-masing hamba-Nya. Dia selalu tahu dengan pasti kondisi para hamba-Nya secara detail teliti satu persatu. Sangat hebat bukan? Sementara jumlah manusia di bumi ini saja miliaran.
          Sekali lagi, Dia Mahatahu dan Mahaadil. Tidak akan mungkin Dia memberikan sebuah ujian hidup yang terdiri atas soal-soal kehidupan yang sedemikian pelik, yang “materinya” belum pernah diajarkan-Nya sama sekali pada kita. Kalau kita belum mampu menemukan “jawabanya” atau cara jitu untuk mengatasinya, itu hanya soal waktu; kita hanya belum mampu mencerna materi-materi yang telah diberitahukan-Nya melalui berbagai firman dan kejadian. Iya, kita hanya belum menemukan “bab” yang membahas solusi jawaban dari soal-soal ujian-Nya. Pasti demikian itu adanya.
          Harus diakui, kadang kala bahkan butuh waktu yang sangat lama untuk menemukan jawabanya. Rasanya kita sudah membolak-balik lembaran hidup dan pengetahuan yang kita punya, tetapi “bab” yang berisi jawaban itu seolah-olah tertutup tabir tebal sehingga kita tidak melihatnya. Padahal, sebenarnya kita sudah bolak-balik melewatinya.
          Jika anda juga saya merasakan bahwa “soal ujian kehidupan” yang diberikan-Nya kepada kita teramat sangat sulit, sampai tak tertahankan lagi rasanya, lebih baik kita cepat-cepat mengingat rumusan diatas itu; bahwa Dia tidak akan memberikan “soal” yang Dia perkirakan kita tidak mampu menyelesaikannya. Yakinlah pada rumusan tersebut. Yakinkan hati, yakinkan diri! Dia pasti tahu bahwa kita mampu. Dia tahu, tapi menunggu. Menunggu apa? Menunggu apa lagi kalau bukan menunggu usaha dan upaya keras kita dalam menyelesaikan “soal-soal ujian kehidupan” dari Nya itu?
          Jadi, Tanamkan lagi, lagi dan lagi bahwa kita ini dianggap istimewa oleh Nya. Oleh sebab itu, kita diberi ujian berat, yang mungkin jauh lebih berat daripada orang lain disekitar kita. Tapi jangan lupa, bisa jadi pula sebenarnya masih kalah berat dari sebagian orang lainnya lagi.
          Perlahan namun pasti kita mesti menancapkan keyakinan akan “keistimewaan” tersebut dihati kita sendiri. Bukan untuk dijadikan sebagai sarana sok-sokan. Bukan, sama sekali bukan. Ini hanya untuk memberikan suatu terapi kekuatan mental. Supaya kita mampu bertahan dalam menghadapi segala seluk-beluk ujian dan cobaan berat-Nya, itu saja.
          Pikiran dan keyakinan yang demikian itu akan membuat kita lebih berpikir positif. Nah, pikiran positif itu insya Allah akan membuat kita terhindar dari sikap salah. Sikap salah yang bagaimana? Yakni menuduh Tuhan sebagai pencipta telah berlaku tidak adil karena merasa Dia selalu memberi cobaan dan ujian yang berat-berat kepada kita jika dibandingkan dengan cobaan dan ujian yang diberikan-Nya kepada orang lain.
          Diam-daim, boleh kita sedikit merasa GR bahwa Tuhan terlalu mencintai kita sehingga sering kali menguji kecintaan kita kepada-Nya melalui berbagai soal kehidupan yang pelik-pelik. Bolehlah kita berperasangka baik bahwa kita dikasih soal yang terlalu sukar sebab Dia ingin kita “naik kelas” dengan nilai istimewa, excelent! Diatahu bahwa kita mampu. Hanya saja, kita justru belum ngeh bahwa kita punya kemampuan untuk lulus dari ujian kehidupan yang sukar itu dengan nilai memukau, memuaskan.
          Yeah, ini bukannya mengajarkan kesombongan yang akut yaa... Ini hanya merupakan sebuah trik untuk menguatkan hati kita dalam panjangnya perjuangan demi menghalau kepungan prasangka buruk.



La Tahzan Forever

No comments:

Post a Comment

BERSHOLAWAT

Beberapa di antara khasiat sholawat yang dibaca secara rutin dan   konsisten, baik dalam hal jumlah maupun waktu membacanya, a...