Popular Posts

Tuesday 7 November 2017

BERSHOLAWAT







Beberapa di antara khasiat sholawat yang dibaca secara rutin dan  konsisten, baik dalam hal jumlah maupun waktu membacanya, adalah : dihapuskannya dosa, dicukupkannya (disudahinya) rasa kesedihan, dan diteranginya hati. Oleh sebab itu, apabila kita disuatu periode tertentu dalam hidup ini merasa sangat terbelenggu oleh perasaan sendu dan pilu, maka bersholawat bisa dijadikan sebagai solusi, sebagai obat penawarnya. Terlebih sholawat juga memiliki keutamaan sebagai penyebab “hidupnya” hati.
Hati yang hidup adalah hati yang lembut yang terbuka dan siap menerima segala macam ajaran kebajikan, sehinggasangat berpeluang untuk mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Apabila hati kita lembut, bersih dari dosa, dan tidak diselubungi selimut keburaman; niscaya kedamaian sajalah yang akan terasa. Perasaan sedih ataupun khawatir yang berlebihan pasti tidak akan ada.
Sebenarnya apa sih arti dari sholawat itu? Sholawat adalah bentuk jamak dari kata Sholla yang berarti “doa, keberkahan, kemuliaan, kesejahteraan, dan ibadah”. Arti bersholawat dapat dilihat dari pelakunya. Jika sholawat itu datangnya dari Allah SWT berarti memberi rahmat kepada mahluk. Sholawat dari malaikat berarti memberikan ampunan. Sementara sholawat dari orang-orang mukmin berarti suatu doa agar Allah SWT memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.
Jadi, secara umum dapat dikatakan bahwa sholawat berarti doa. Baik doa untuk diri sendiri, untuk orang banyak, maupun untuk kepentingan bersama. Sementara sholawat sebagai ibadah merupakan pernyataan seorang hamba atas ketundukannya kepada Allah SWT serta mengharapkan pahala dari Nya. Hal itu sebagaimana yang dijanjikan oleh Nabi Muhammad SAW bahwa orang yang bersholawat kepadanya akan memperoleh pahala yang besar, baik sholawat itu dalam bentuk tulisan maupun lisan.
Diantara beberapa keutamaan bersholawat adalah :
1.     Mendapatkan safaat dari Nabi Muhammad SAW di hari kiamat nanti
2.     Mendapatkan pahala kebaikan yang berlipat ganda
3.     Dimudahkan oleh Allah SWT segala urusannya, baik urusan di dunia maupun di akhirat
Lebih dari itu, membaca atas Rasullulah SAW dapat menjadi penolong dalam kesulitan. Sholawat itu dapat membela orang yang  membacanya ketika dalam kesulitan. Baik kesulitan yang ditemuinya di alam kubur maupun di akhirat nanti.
          Berdasarkan semua penjelasan itulah, kiranya sebagai resep yang dapat dikonsumsi bilamana kita didera oleh kesedihan, kedukaan, kegelapan hati, dan atau aneka macam perasaan buruk lainnya. Kita menyatakan cintakepada Nabi Muhammad SAW sekaligus berikhtiar mengapuskan pikiran-pikiran buruk yang berseliweran di benak. Semua perasaan, kedukaan dan perasaan buruk akan tertiup ucapan sholawat yang kita lafalkan dengan ikhlas, tepat disaat yang sama kitapun sedang menggelembungkan “tabungan” amal kebaikan yang dapat mempermudah urusan di akhirat kelak. Terkait dengan hal ini Allah SWT sendiri telah berfirman yang artinya :
          “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat atas Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawtlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salan penghormatan kepadanya” (QS. Al-Ahzab : 56)
          Tahukah anda bahwaada waktu-waktu tertentu yang disunnahkan untuk membaca sholawat? Pembacaan sholawat diwaktu-waktu tertentu sebab memang  pada saat waktu  itulah saat yang paling baik untuk membacanya. Waktu tersebut adalah :
1.     Sebelum berdoa
2.     Ketika menyebut, mendengar, dan menulis nama Beliau SAW
3.     Pada hari Jumat (kita dianjurkan memperbanyak sholawat Nabi ketika hari Jumat tiba
4.     Ketika masuk dan keluar masjid
5.     Ketika melakukan  sholat jenazah (disyariatkanbersholawat ketika melakukan sholat jenazah setelah takbir kedua
Selain terhiburnya hati dan tercerahkannya pikiran sebab terbebas dari rongrongan perasaan negative, pahala atau imbalan apa saja yang akan didapatkan oleh orang-orang yang mau bersholawat dengan ikhlas? Inilah sederet imbalan atau pahala yang dijanjikan tersebut :
1.     Sholawat akan membersihkan dosa
2.     Solawat berpahala sepuluh rahmat Allah dan menhapus sepuluh kesalahan
3.     Dikabulkan hajatnya di dunia dan diakhirat
4.     Terangkatnya derajat  manusia
5.     Menjadikan doa cepat terkabul








La Tahzan Forever

Monday 30 October 2017

BERPIKIRLAH BAHWA KITA INI ISTIMEWA

        
 
 
  Allah SWT tidak akan pernah memberikan ujian dan cobaan kepada para hamba-Nya di luar batas kemampuan si hamba yang bersangkutan. Dia yang menciptakan hambanya, Dia juga yang menganugerahkan segenap potensi dan kemampuan hamba yang bersangkutan.
          Dia yang Yang Mahatahu atas segalanya, baik yang sebesar-besarnya maupun sekecil-kecilnya; baik yang terlihat secara jelas terang benderang, yang terlihat samar-samar temaram, maupun yang tersembunyi dalam kegelapan malam yang super duper gulita tanpa pelita secercah pun. Singkat kata, Dia tidak pernah salah dalam  menilai kemampuan  masing-masing hamba-Nya. Dia selalu tahu dengan pasti kondisi para hamba-Nya secara detail teliti satu persatu. Sangat hebat bukan? Sementara jumlah manusia di bumi ini saja miliaran.
          Sekali lagi, Dia Mahatahu dan Mahaadil. Tidak akan mungkin Dia memberikan sebuah ujian hidup yang terdiri atas soal-soal kehidupan yang sedemikian pelik, yang “materinya” belum pernah diajarkan-Nya sama sekali pada kita. Kalau kita belum mampu menemukan “jawabanya” atau cara jitu untuk mengatasinya, itu hanya soal waktu; kita hanya belum mampu mencerna materi-materi yang telah diberitahukan-Nya melalui berbagai firman dan kejadian. Iya, kita hanya belum menemukan “bab” yang membahas solusi jawaban dari soal-soal ujian-Nya. Pasti demikian itu adanya.
          Harus diakui, kadang kala bahkan butuh waktu yang sangat lama untuk menemukan jawabanya. Rasanya kita sudah membolak-balik lembaran hidup dan pengetahuan yang kita punya, tetapi “bab” yang berisi jawaban itu seolah-olah tertutup tabir tebal sehingga kita tidak melihatnya. Padahal, sebenarnya kita sudah bolak-balik melewatinya.
          Jika anda juga saya merasakan bahwa “soal ujian kehidupan” yang diberikan-Nya kepada kita teramat sangat sulit, sampai tak tertahankan lagi rasanya, lebih baik kita cepat-cepat mengingat rumusan diatas itu; bahwa Dia tidak akan memberikan “soal” yang Dia perkirakan kita tidak mampu menyelesaikannya. Yakinlah pada rumusan tersebut. Yakinkan hati, yakinkan diri! Dia pasti tahu bahwa kita mampu. Dia tahu, tapi menunggu. Menunggu apa? Menunggu apa lagi kalau bukan menunggu usaha dan upaya keras kita dalam menyelesaikan “soal-soal ujian kehidupan” dari Nya itu?
          Jadi, Tanamkan lagi, lagi dan lagi bahwa kita ini dianggap istimewa oleh Nya. Oleh sebab itu, kita diberi ujian berat, yang mungkin jauh lebih berat daripada orang lain disekitar kita. Tapi jangan lupa, bisa jadi pula sebenarnya masih kalah berat dari sebagian orang lainnya lagi.
          Perlahan namun pasti kita mesti menancapkan keyakinan akan “keistimewaan” tersebut dihati kita sendiri. Bukan untuk dijadikan sebagai sarana sok-sokan. Bukan, sama sekali bukan. Ini hanya untuk memberikan suatu terapi kekuatan mental. Supaya kita mampu bertahan dalam menghadapi segala seluk-beluk ujian dan cobaan berat-Nya, itu saja.
          Pikiran dan keyakinan yang demikian itu akan membuat kita lebih berpikir positif. Nah, pikiran positif itu insya Allah akan membuat kita terhindar dari sikap salah. Sikap salah yang bagaimana? Yakni menuduh Tuhan sebagai pencipta telah berlaku tidak adil karena merasa Dia selalu memberi cobaan dan ujian yang berat-berat kepada kita jika dibandingkan dengan cobaan dan ujian yang diberikan-Nya kepada orang lain.
          Diam-daim, boleh kita sedikit merasa GR bahwa Tuhan terlalu mencintai kita sehingga sering kali menguji kecintaan kita kepada-Nya melalui berbagai soal kehidupan yang pelik-pelik. Bolehlah kita berperasangka baik bahwa kita dikasih soal yang terlalu sukar sebab Dia ingin kita “naik kelas” dengan nilai istimewa, excelent! Diatahu bahwa kita mampu. Hanya saja, kita justru belum ngeh bahwa kita punya kemampuan untuk lulus dari ujian kehidupan yang sukar itu dengan nilai memukau, memuaskan.
          Yeah, ini bukannya mengajarkan kesombongan yang akut yaa... Ini hanya merupakan sebuah trik untuk menguatkan hati kita dalam panjangnya perjuangan demi menghalau kepungan prasangka buruk.



La Tahzan Forever

BERSHOLAWAT

Beberapa di antara khasiat sholawat yang dibaca secara rutin dan   konsisten, baik dalam hal jumlah maupun waktu membacanya, a...